(23/10/2024), Prodi Antropologi Budaya Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menyelenggarakan kegiatan seremonial penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan program studi Antropologi Budaya Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang. Kunjungan ISI Padangpanjang ke ISBI Bandung, bertujuan untuk kegiatan diskusi Pertemuan Mitra Penelitian Akselerasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu bertempat di ruang rapat Pimpinan lantai satu, Gedung Rektorat, ISBI Bandung, dihadiri oleh Dekan Fakultas Budaya dan Media ISBI Bandung, Dr. Cahya, S.Sen. M.Hum.; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FBM, Apip, S.Sn., M.Sn.; Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FBM, Rd. Yulli Adam Panji Purnama, S.Sn., M.Sn.; Ketua Program Studi Antropologi Budaya, Dr. Imam Setyobudi, S.Sos., M.Hum.; Sekretaris Jurusan Program Studi Antropologi Budaya, Dra. Sriati Dwiatmini, M.Hum.; serta perwakilan dosen Program Studi Antropologi Budaya.
Dekan FBM ISBI Bandung, Dr. Cahya, S.Sen. M.Hum menyambut kegiatan ini dengan penuh antusias. Segudang aktifitas yang akan dilakukan dapat menjadikan program studi Antropologi Budaya memiliki dampak peningkatan mutu.
“Kita ketahui antara ISBI Bandung dengan ISI Padangpanjang sudah bekerja sama dengan baik, ditandai dengan sudah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor dari kedua belah pihak. Semoga semua rencana kegiatan bisa terealisasi, tentunya akan berdampak pada peningkatan mutu dan kualitas bekerja”, tutur Dr. Cahya.
Pada sesi diskusi, kedua belah pihak menghasilkan pembahasan yang cukup meluas, yakin mendukung program pendidikan; penelitian kolaboratif dalam pengembangan dan pelestarian seni budaya; serta promosi bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan budaya. Hal tersebut akan berdampak baik pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang akan menentukan dan mengukur pengembangan Institusi.
Tantangan terdekat dalam kerja sama ini adalah hibah yang didapatkan oleh ISI Padangpanjang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), tentang persoalan pengembangan IKU program studi Antropologi Budaya. Ketua Jurusan Antropologi Budaya ISI Padangpanjang, Bapak Endrizal,S.Fil.,M.A. menjelaskan bagaimana bentuk program dari hibah tersebut terkait persoalan MBKM.
“Salah satu bentuk hibahnya adalah bagaimana membuat kurikulum antropologi budaya itu untuk mengakomodir terkait dengan persoalan MBKM”, kata Bapak Endrizal.
Pada dasarnya, ISBI Bandung telah siap untuk menghadapi hal tersebut secara bersama. Sementara, untuk prodi studi Antropologi Budaya pada Institusi Seni hanya tersedia di ISBI Bandung dan ISI Padangpanjang. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Negeri Seni perlu memiliki identitas dari Perguruan Tinggi Negeri lain pada program studi Antropologi Budaya. Dengan melakukan kerja sama ini, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ISBI Bandung, Ibu Neneng Yanti Khozanatu Lahpan, S.Ag., M.Hum., Ph.D sekaligus merangkap sebagai dosen program studi Antropologi Budaya menuturkan, persiapan riset yang matang dapat mewujudkan hasil yang optimal.
Dengan melakukan banyak dialog pada kerja sama ini, kedua belah pihak berharap dapat menjalankan program dengan sinergi yang konsisten. Hal tersebut untuk memajukan Institusi Seni khususnya pada program studi Antropologi Budaya.