ISBI Bandung

Antropologi Budaya

Program Studi Antropologi Budaya

ISBI Bandung merupakan perguruan tinggi negeri yang memfokuskan pendidikannya pada bidang kesenian, berkeinginan untuk berperan serta melestarikan dan atau mengembangkan khasanah seni dan budaya yang mengakar dalam kehidupan bangsa. Hasrat ini tentunya tidak hanya pemikiran sesaat, namun telah dirintis melalui ASTI Bandung yang merupakan cikal bakal ISBI Bandung saat ini.

Konsep yang menjadi acuan tertuang dalam pola ilmiah pokok yaitu Daya Guna dan daya hidup seni bagi lingkungan. Ini berarti bahwa seni tidak hanya untuk menjadi ajang hiburan, melainkan seni harus dapat bermanfaat bagi kehidupan, baik kehidupan untuk seni itu sendiri dan atau untuk kehidupan seniman serta masyarakat lain yang memerlukannya.

Sebagai institusi perguruan tinggi, ternyata ISBI Bandung tidak hanya ingin mengembangkan dunia seni, melainkan juga berkeinginan untuk mengakaji nilai-nilai etis serta keestetisan seni. Hal ini direalisasikan dengan telah berjalannya penyelenggaraan S-2 dalam pengkajian seni. Pengembangan lain yang direncanakan sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat sebagai subjek seni. Untuk merealisasikan konsep ini, ISBI Bandung membuka program studi Antropologi Budaya yang memfokuskan diri pada budaya seni. Hal ini dilakukan untuk memahami latar belakang adat istiadat, norma, dan atau tradisi masyarakat; serta nilai-nilai etis dan estetis yang terkandung dalam berkesenian.

Kehidupan budaya ternyata tidak statis, melainkan dinamis. Kondisi ini terbukti dengan lahirnya aneka ragam seni, baik seni murni maupun seni yang terwujud dari pengaruh masyarakat lainnya. Kedinamisan ini tentunya harus dipandang sebagai peluang untuk pengembangan. Namun demikian, tentunya pengembangan seni harus berakar pada jati diri seni itu sendiri, sehingga bisa dijadikan ciri dari masyarakat dan atau suku bangsanya.

Posisi prodi Antropologi Budaya sangat strategis dalam menopang dan memperkuat kajian-kajian seni di lingkungan ISBI Bandung yang sudah berdiri sejak tahun tujuh puluhan. Surat Keputusan Pendirian Program Studi Antropologi Budaya ISBI Bandung tanggal 2 April 2015, ber-dasarkan SK. Rektor ISBI Bandung nomor 889/IT8/HK/2015; dikukuhkan izin operasionalnya melalui surat BAN-PT nomor 307/KPT/I/2016 tanggal 31 Agustus 2016. Pendirian dan izin pelaksanan berdasar kepada keragam etnik yang ada di Indonesia termasuk di dalamnya berbagai permasalahan kebudayaan yang menjadi identitas dari setiap etnik di Indonesia. Orientasi disiplin ilmu ini mengarah kepada persoalan akademik, jenjang studi strata satu (S1), dengan tugas akhir Skripsi /karya tulis Tugas Akhir.

Sebagai prodi termuda di lingkungan ISBI Bandung yang belum menghasilkan lulusan, prodi Antropologi Budaya terus mengantisipasi stakeholder. Asumsi yang diperoleh adalah kajian budaya dalam seni bisa dimanfaatkan untuk berbagai aspek kehidupan, minimal untuk mendukung penghayatan nilai-nilai seni yang menjadi fokus pendidikan di ISBI Bandung. Hal lain yang diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan stakeholder ini adalah pemenuhan kebutuhan pemerintah dalam pengkajian norma, estetika, ekonomi, ideologi, dan hal lain sesuai dengan karakteristik kebudayaan. Dengan konsep seperti di atas, prodi Antropologi Budaya akan berupaya untuk mewujudkan bahwa seni bukan hanya untuk seni, melainkan seni harus dapat dirasakan sebagai nuansa kebutuhan dalam kehidupan, sehingga seni bisa hidup dan menghidupi kehidupan.

Seperti telah disebutkan di atas bahwa prodi Antropologi Budaya merupakan prodi termuda yang belum menghasilkan lulusan. Dalam kiprahnya untuk mendukung keberadaan institusi ISBI Bandung, penataan dilakukan dalam berbagai hal yang diprediksi bisa mewujudkan harapan.

VISI
Menjadi pusat studi/kajian budaya seni dan kearifan lokal dalam skala regional, nasional dan internasional.

MISI

  1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di tingkat program studi dalam bidang (subbidang) budaya seni dan kearifan lokal;
  2. Melakukan pengkajian dalam bidang budaya seni dan kearifan lokal;
  3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berorientasi pada nilai, moral, intelektualisme, dan profesionalisme di bidang kajian budaya seni dan kearifan lokal;
  4. Menjalin kerja sama kelembagaan dalam bidang antropologi budaya, khususnya budaya seni dan kearifan lokal di tingkat lokal, nasional, dan internasional;

TUJUAN

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi unggul dalam bidang kajian budaya seni dan kearifan lokal;
  2. Menghasilkan karya ilmiah dalam bidang budaya seni dan kearifan lokal sebagai perbendaharaan pusat studi budaya seni dan kearifan lokal;
  3. Menghasilkan sumber daya manusia berkualitas, bermoral, berdedikasi tinggi, intelek, dan profesional di bidang kajian budaya seni dan kearifan lokal.

Jenjang Karir
Peneliti Budaya atau Etnografer; Tenaga Ahli Bidang Budaya, Sosial Budaya, dan Budaya Seni; Pendamping dan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat; Kreator Pengisi Materi Media Baru Berbaris Multimedia; Wartawan/Jurnalis

Identitas Program Studi

Jenjang Pendidikan: Sarjana (S1)
Gelar Pendidikan: S.Sos
Profil Lulusan: Etnografer
Kompetensi: Antropolog Budaya
Jumlah SKS: 149 SKS
Masa Studi: 4 Tahun (8 Semester)
Akreditasi: Klik disini!
E-mail: antrobud.fbm.isbi.bdg@gmail.com