Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung Gelar Studium Generale dengan Tema "Seni Pertunjukan Tradisi dan Teknologi Informasi", Penutup Rangkaian Kegiatan Dies Natalis ke-52 ISBI Bandung
- Written by Humas ISBI Bandung
- Published in Berita ISBI Bandung
- Hits: 476
- Print, Email
Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung gelar Studium Generale dengan Tema Seni Pertunjukan Tradisi dan Teknologi Informasi, penutup rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-52 ISBI Bandung
Senin, 12 Oktober 2020 Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung melaksanakan Studium Generale dengan tema “Seni Pertunjukan Tradisi dan Teknologi Informasi” secara daring dan terpadu melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings serta disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Faseper isbi. Selain itu, studium general ini adalah sebagai penutup rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-52 ISBI Bandung.
Dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Seni Pertunjukan yaitu Dr. Lilis Sumiati, S.Sen., M.Sn., beliau menyampaikan bahwa studium general merupakan kuliah umum untuk memberikan wawasan baru sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Kini kita memasuki era disrupsi, yakni era terjadinya perubahan aktivitas dunia nyata bergeser ke dunia maya pada berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Di era disrupsi ini, kita harus belajar bagaimana cara menyikapi seni pertunjukan tradisi agar tetap berbunyi.
Fakultas Seni Pertunjukan secara professional mengundang narasumber yang dapat membuka mata dan pikiran dalam memperkaya penalaran seluruh sivitas akademi di tingkat Fakultas Seni Pertunjukan. Kapasitas dan kualitas yang dimiliki oleh narasumber yang diundang oleh Fakultas Seni Pertunjukan sangat mumpuni dalam membahas tema yang diusung yakni “Seni pertunjukan Tradisi dan Teknologi Informasi”.
Menghadirkan narasumber yaitu Prof. Dr. I Made Bandem, MA. & Dr. Dr. Eko Supriyanto, MFA, menunjukan keseriusan Fakultas Seni Pertunjukan untuk memperkaya wawasan yang bersifat kekinian pada mahasiswa baru Fakultas Seni Pertunjukan.
Prof. Dr. I Made Bandem, MA. Menyampaikan materi dengan judul “Problematika Seni pertunjukan Tradisi pada Era Digital”. Beliau menyampaikan bahwa era digital menawarkan lebih banyak peluang menarik bagi seni pertunjukan tradisi dibandingkan problematikanya. Era Revolusi Industri 4.0, ditandai dengan loncatan kecanggihan di bidang TIK yang secara langsung mempengaruhi kehidupan kebudayaan sehari-hari. Media teknologi menjadi wahana dalam melestarikan nilai-nilai dan tradisi budaya bangsa yang dimiliki.
Narsumber ke-2 yaitu Dr. Dr. Eko Supriyanto, MFA., menyampaikan materi dengan judul “Potensi Seni Pertunjukan Tradisi dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi”. Beliau menyampaikan bahwa perkembangan teknologi yang cepat juga akan seiring dengan kemajuan budaya dan peradaban manusia. Begitupun sebaliknya, semakin maju kebudayaan maka semakin berkembang teknologi, karena teknologi merupakan perkembangan dari kebudayaan yang maju.
Acara diakhiri dengan pemutaran 4 (empat video) hasil karya recital mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan. Jurusan Tari dengan judul karya Displacement oleh Denida Priliana, Jurusan Karawitan dengan judul karya Renghap Kendang Jaipongan oleh Reki Rizki Alfian, Jurusan Teater dengan judul karya Mainan Gelas & Prabu Maha Anu, kemudian dari Jurusan Angklung & Musik Bambu recital dengan judul karya Mappadendang aransemen oleh Ully Aulia Mulyasalis.
Studium General Fakultas Seni Pertunjukan tidak akan berjalan dengan optimal tanpa dipandu oleh Rieka Sukmawati dan moderator Dr. Lili Suparli, S.Sn., M.Sn.