Fakultas Seni Pertunjukan
Tujuan
1. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang seni pertunjukan secara profesional untuk kemajuan bangsa;
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang seni pertunjukan yang bermanfaat bagi kemaslahatan manusia;
3. Menghasilkan sumber daya manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kompeten, berkualitas,dan profesional di bidang seni pertunjukan;
4. Memperluas jaringan kerja sama di bidang seni pertunjukan dalam lingkup lokal, nasional, dan internasional demi terwujudnya pemeliharaan dan pengembangan seni budaya Sunda.
Visi
Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung menjadi pelaksana dan pengelola Program Studi yang berjati diri, berkualitas, dan berdaya saing dalam skala lokal, nasional, dan internasional.
Misi
1. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat di bidang seni pertunjukan yang memperkokoh jati diri budaya bangsa, serta berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan budaya lokal Sunda;
2. Memberdayakan seni pertunjukan secara kreatif dan inovatif dengan menonjolkan jati diri dan karakter kesundaan dalam bentuk kreasi dan kajian;
3. Membangun sumber daya manusia yang berorientasi pada budaya mutu, keunggulan, dan kemampuan bersaing dalam bidang seni pertunjukan secara lokal, nasional, dan internasional;
4. Menjalin kerja sama dalam bidang seni pertunjukan dalam lingkup lokal, nasional, dan internasional.
Program Studi Seni Tari (S1)
Jurusan Seni Tari adalah jurusan tertua di lingkungan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, karena sejak tahun 1968 telah diselenggarakan ketika berstatus Konservatori Tari (KORI) melalui Surat Keputusan Walikotamadya Bandung Nomor 5539/68 Tanggal 31 Maret 1968 yang pengelolaanya ada dibawah Pemerintah Daerah Tingkat II Kota Madya Bandung. Oleh karena itu, bidang seni tari (ASTI) Bandung pada tahun 1970, kemudian pada tahun 1995 (STSI) Bandung dan saat ini menjadi ISBI Bandung. Sejak berstatus ISBI Bandung, jurusan seni tari berada pada naungan Fakultas Seni Pertunjukan.
Program Studi Seni Karawitan (S1)
Jurusan Karawitan di ASTI Bandung pertama kali di ketuai oleh Koko Koswara dari tahun 1974 sampai dengan 1980. Pada saat itu, kondisi Jurusan Karawitan masih sangat terbatas baik dilihat dari dari sarana maupun prasarana, dosen pendidik maupun kurikulumnya. Jenjang pendidikan di Jurusan Karawitan pada saat itu yaiut Sarjana Muda (BA) dan sementara itu konsentrasi Tugas Akhir mahasiswadiarahkan ke penulisan skripsi dan karya seni yang harus ditempuh sebagai syarat kelulusan.
Program Studi Seni Teater (S1)
Program Studi Seni Teater mulai dibuka tahun 1978 sebagai tindak lanjut program pengembangan ASTI Bandung. Lahirnya jurusan Teater jenjang pendidikan Sarjana Muda bermula dari usulan Drs. Saini KM kepada Drs. Karna Yudibrata, Direktur ASTI Bandung pada saat itu. Sejalan dengan perkembangan, ASTI Bandung berubah statusnya menjadi STSI Bandung pada tahun 1995, maka jurusan teater mengalami perkembangan dan perubahan jenjang pendidikan dari Diploma 3 menjadi Sarjana.
Program Studi Musik Bambu (D4)
Prodi Angklung dan Musik Bambu merupakan program studi yang mengkhususkan diri pada penguasaan angklung dan musik bambu nusantara.
Jurusan Seni Tari sejak tahun 2018-2019 telah berhasil mengembangkan Program Studi baru, yaitu dengan membuka Prodi Tari Sunda program Sarjana Terapan. Dengan demikian, maka sejak tahun akademik tersebut, di lingkungan pengelolaan Jurusan Seni Tari terdapat 2 (dua) prodi, yaitu Prodi Seni Tari program Sarjana dan Prodi Tari Sunda Program Sarjana Terapan.