Halo, Pejuang Seni dan Budaya!!
Kamis Manis, waktunya #Kamis_Penelitian
Kamis ini, kita akan membahas jurnal berjudul “Kreativitas Paul Kusardy Dalam Menciptakan Tari Pemetik Teh” oleh Ghina Alya Faadhilah dan Dr. Lilis Sumiati, S.Sen., M.Sn. Program Studi Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung
Tari Pemetik Teh termasuk ke dalam genre tari kreasi baru yang diciptakan Paul Kusardy pada tahun 1961 di Sanggar Viatikara Kota Bandung. Paul merupakan sosok seniman yang memiliki daya kreativitas tinggi dan merefleksikan kepribadian Indonesia yang memiliki keberagaman etnis dan suku bangsa dalam karya tarinya. Latar Belakang Tari Pemetik Teh adalah tentang pergaulan pemuda-pemudi yang bergembira sedang memetik teh di kebun teh sambil bersenda gurau dengan ceria, diiringi dengan kendang, suling, dan sebagainya, tapi juga menggunakan alat musik modern seperti Bass, Gitar, Piano. Tarian yang disajikan selama enam menit ini mengambil unsur Sunda yang cukup kental. Hal ini terlihat dari gagasan ide yang diambil dari kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda. Iringan musik mangle dengan melodi utama menggunakan Suling yang merupakan alat musik tradisional Jawa Barat berpadu dengan sentuhan alat musik Barat yaitu Piano dengan busana kebaya Sunda beserta caping dan keranjang.
Baca penelitian selengkapnya melalui website https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/makalangan/index
Salam Seni dan Budaya!
#ISBIBandung #SeniTari #FSPISBIBandung
#TariPemetikTeh #PaulKusardy
#CentreofCreativity #kampusmerdeka #merdekabelajar
