#Kamis_Penelitian : “Simbolisme Katak dalam Upacara Meminta Hujan Babangkongan di Desa Surawangi Kabupaten Majalengka”

#Kamis_Penelitian : “Simbolisme Katak dalam Upacara Meminta Hujan Babangkongan di Desa Surawangi Kabupaten Majalengka”

Halo, Para pejuang Seni dan Budaya!!

Kamis Manis, waktunya #Kamis_Penelitian

Kamis ini, kita akan membahas jurnal berjudul “Simbolisme Katak dalam Upacara Meminta Hujan Babangkongan di Desa Surawangi Kabupaten Majalengka” oleh Lina Marliana Hidayat, M.Sn Dosen Jurusan Seni Tari, Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung.

Upacara meminta hujan memiliki ragam bentuk di setiap daerah di Indonesia. Terutama pada masyarakat agraris yang tinggal di sekitar pesawahan sebagai lahan warisan turun temurun. Keberlangsungan kesuburan pesawahan perlu terus dijaga dan dipelihara. Pesawahan yang terjaga dan terpelihara akan mendatangkan panen yang menggembirakan para pemiliknya. Bentuk penjagaan dan pemeliharaan pesawahan kalau terjadi halodo (hujan tidak turun turun), yaitu dengan cara dilakukannya upacara ritual yang dipercaya memiliki kemanjuran (efficasy) yang disebut upacara meminta hujan. Salah satu kepercayaan yang sudah menjadi tradisi turun temurun adalah upacara Babangkongan. Penelitian tentang Babangkongan telah dilakukan sejak tahun 2014, sampai dengan 2019, dan berlanjut tahun 2020 dengan fokus perhatian pada simbolisme katak. Ketika sawah kekurangan air, mereka melakukan upacara meminta hujan Babangkongan. Upacara dilakukan malam hari dari rumah Kuwu (kepala desa).

Baca penelitian selengkapnya melalui website https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/panggung

Salam Seni dan Budaya!!

#ISBIBandung #FSPISBIBandung
#JurusanSeniTari #UpacaraMemintaHujan
#CentreofCreativityBasedonEmpoweringCulturalZone
#KampusMerdeka #MerdekaBelajar

Facebook
YouTube
Instagram