ISBI Bandung- (07/08/2024) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung dan Yayasan Revolusi Edukasi Bersinergi yang lebih dikenal dengan Megamind Project secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MOU yang menandai dimulainya kolaborasi strategis di bidang pendidikan karakter dan pengabdian kepada masyarakat. Penandatanganan MOU ini bertujuan untuk mengintegrasikan kekuatan kedua lembaga dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan, penelitian, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat. Seremonial diselenggarakan di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung Rektorat, ISBI Bandung yang dihadiri oleh Rektor ISBI Bandung, Wakil Rektor Bidang Administrasi dan Keuangan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Kerja Sama, Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), Wakil Dekan I Fakultas Budaya dan Media (FBM), Wakil Direktur Pascasarjana. Sedang dari Megamind Project dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Revolusi Edukasi Bersinergi Martinus Septiandi Setiawan, bersama Program Director, Head of Education and Culture, Head of Program Facilitators, Psychology Observation Team and Game Master dan staf.
Dalam penjelasannya, Megamind Poject ini bergerak pada bidang Pendidikan informal, Konservasi Heritage, perkembangan berkelanjutan. Saat ini Megamind Project sangat membutuhkan konsumsi dan pendekatan dari segi budaya untuk dapat masuk ke masyarakat luas.
Yuri Romero Hurtado yang kerap dipanggil Opa selaku Program Director Megamind Project yang juga Founder Yayasan tersebut menyambut dengan antusias dari kolaborasi ini.
“Kita senang banget bisa bekerja sama, you make impact megamind jadi kuat, dan nantinya akan ada platform juga dari Megamindnya untuk institut,” ungkapnya.
Dr.Retno Dwimarwati, S.Sen, M.Hum selaku Rektor ISBI Bandung juga menyambut baik jalinan kerja sama ini. Terlebih, Megamind Project juga bergerak pada bidang edukasi. ISBI Bandung sebagai Perguruan Tinggi Negeri pada bidang seni dan budaya sangat mengapresiasi hal ini. Karenanya, untuk pendekatan budaya ISBI Bandung selalu berupaya untuk dapat menghidupkan kembali kesenian-kesenian yang telah punah.
“Banyak sekali kesenian-kesenian Indonesia yang sudah punah. ISBI Bandung mencoba untuk menghidupkan kembali kesenian tersebut, kalau itu memang kesenian yang masih bernilai dan memberikan dampak baik juga pada generasi sekarang akan kami hidupkan”, Ucap Retno.
Setelah seremonial penandatanganan MoU ini, diharapkan kedua belah pihak memberikan dampak yang tentunya semakin baik dan bermanfaat baik untuk pihak ISBI Bandung maupun pihak Megamind Project dan tentu saja masyarakat luas.
ISBI Bandung
Centre of Creativity
