Menari dalam Keberagaman: Studi Pembelajaran Tari Melayu di Kalangan Mahasiswa Sunda di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Menari dalam Keberagaman: Studi Pembelajaran Tari Melayu di Kalangan Mahasiswa Sunda di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Menari dalam Keberagaman: Studi Pembelajaran Tari Melayu di Kalangan Mahasiswa Sunda di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Oleh :

Viola Vianda Sari,S.Sn., M.Sn Peserta latsar cpns tahun 2024

Pendahuluan

Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya, dengan lebih dari 1.300 suku bangsa dan lebih dari 700 bahasa yang berbeda. Keberagaman ini mencerminkan sejarah panjang interaksi antara berbagai kelompok etnis, agama, dan tradisi lokal. Dari Sabang hingga Merauke, setiap daerah memiliki keunikan dalam adat istiadat, seni, makanan, dan sistem kepercayaan. Keberagaman budaya ini tidak hanya menjadi aset penting bagi identitas nasional, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang luar biasa. Festival, tarian tradisional, dan kerajinan tangan dari berbagai daerah menunjukkan betapa kayanya warisan budaya Indonesia. Selain itu, keberagaman ini juga memupuk toleransi dan saling menghormati antar kelompok, yang sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam era globalisasi, tantangan untuk melestarikan dan menghargai keberagaman budaya semakin besar. Namun, dengan kesadaran dan upaya bersama, kita dapat memastikan bahwa warisan budaya Indonesia tetap hidup dan berkembang, menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang. Keberagaman yang ada itu membuat salah satu perguruan tinggi seni yang ada di jawa barat yaitu Institut Seni Budaya Indonesia Bandung yang menjadikan kebergaman ini menjadi mata kuliah repertoar tari yang memungkinkan mahasiswanya mempelajari tari diluar dari budaya mereka. Di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa Sunda, mulai mengeksplorasi dan mempelajari Tari Melayu. Artikel ini membahas proses pembelajaran tari Melayu di kalangan mahasiswa Sunda, serta manfaat dan tantangan yang dihadapi.

Keberagaman Budaya di ISBI Bandung

ISBI Bandung sebagai institusi seni terkemuka di Indonesia menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk belajar dan berkolaborasi dalam berbagai disiplin seni. Di sinilah pertemuan antara budaya Sunda dan Melayu terjadi. Mahasiswa Sunda, yang memiliki tradisi tari yang kaya, berkesempatan untuk memperluas wawasan mereka dengan mempelajari tari Melayu, menciptakan jembatan antara dua budaya yang berbeda.

Pembelajaran Tari Melayu di Kalangan Mahasiswa Sunda
– Motivasi dan Tujuan Pembelajaran ini bertujuan tidak hanya untuk menguasai teknik tari, tetapi juga untuk memahami konteks budaya, nilai-nilai, dan filosofi yang ada di dalamnya.
– Metode Pembelajaran Di ISBI, pembelajaran tari Melayu dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pengajaran langsung dari dosen tari yang ahli di tarian melayu bahkan dosen tari melayu yang ada di ISBI Bandung merupakan dosen yang berasal dari mana tari melayu itu berasal dan pengajaran berbasis proyek. Mahasiswa terlibat dalam kelas praktik, di mana mereka diajarkan teknik dasar, improvisasi, dan interpretasi gerakan. Diskusi kelompok dan analisis video tari juga menjadi bagian penting dalam pembelajaran.
– Pengalaman dan Tantangan Mahasiswa sering menghadapi tantangan dalam menyesuaikan diri dengan ritme dan gaya tari Melayu yang berbeda dari tari Sunda. Hal ini mengharuskan mereka untuk mengembangkan fleksibilitas dan keterbukaan terhadap gaya baru. Namun, pengalaman ini juga menjadi momen pembelajaran yang berharga, mendorong mereka untuk beradaptasi dan tumbuh secara kreatif.

Manfaat Pembelajaran Tari Melayu
– Pengayaan Budaya Mempelajari tari Melayu memberikan mahasiswa kesempatan untuk memahami dan menghargai budaya lain. Ini penting dalam membangun identitas budaya yang lebih luas dan menghindari sikap eksklusif terhadap satu budaya.
– Pengembangan Keterampilan Pembelajaran tari bukan hanya sekadar gerakan fisik. Ini juga melatih disiplin, ketekunan, dan kerja sama. Mahasiswa belajar untuk berkomunikasi dan berkolaborasi, baik di atas panggung maupun di luar, sehingga meningkatkan keterampilan interpersonal mereka.
– Jaringan Sosial Melalui pembelajaran tari Melayu, mahasiswa dari berbagai latar belakang dapat bertemu dan berkolaborasi. Ini menciptakan jaringan sosial yang berharga dan memperkuat rasa kebersamaan di antara mahasiswa di ISBI.·
– Cinta Tanah Air: Tari Melayu adalah salah satu bentuk ekspresi budaya yang mencerminkan kecintaan terhadap daerah. Melalui pembelajaran Tari Melayu, mahasiswa dapat lebih menghargai warisan budaya daerah dan merasa bangga menjadi bagian dari Indonesia.menghargai warisan budaya daerah dan merasa bangga menjadi bagian dari Indonesia.
– Sadar Berbangsa dan Bernegara: Memahami keberagaman budaya, termasuk Tari Melayu, membantu mahasiswa ISBI untuk menyadari identitas nasional. Hal ini menumbuhkan rasa kesatuan di tengah keragaman dan memperkuat rasa memiliki terhadap bangsa.
– Menghargai Jasa Pahlawan: Tari Melayu, sebagai bagian dari budaya lokal, mengajarkan nilai sejarah dan perjuangan para pahlawan daerah. Melalui seni, kita bisa mengenang dan menghargai usaha mereka dalam mempertahankan budaya dan identitas bangsa.
– Kesiapan Berkorban: Belajar Tari Melayu dapat menumbuhkan semangat untuk berkontribusi dan berkorban bagi masyarakat dan negara. Seniman yang memahami dan melestarikan budaya

Kesimpulan

Pembelajaran tari Melayu di kalangan mahasiswa Sunda di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung adalah contoh nyata dari pengayaan budaya melalui seni. Dengan menggabungkan elemen-elemen dari kedua budaya, mahasiswa tidak hanya meningkatkan keterampilan seni mereka tetapi juga membangun rasa saling menghormati dan memahami keberagaman. Dalam dunia yang semakin terhubung, pengalaman ini akan membantu mereka menjadi duta budaya yang mempromosikan harmoni dalam keragaman, serta melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Melalui tari, mereka belajar bahwa keindahan seni terletak pada keberagaman dan kolaborasi.

Centre of Creativity

Facebook
YouTube
Instagram