PDF Siaran Pers dapat dilihat di SINI
SIARAN PERS NO 309/IT8.2.KSHM/HM.01.03/2024
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG
GELAR KREATIVITAS 2024 FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN ISBI BANDUNG “PANGERAN SUNTEN JAYA”
“Orang berdosa yang tidak dihukum, itulah sebenarnya yang menyebabkan isi Kahyangan menghukum kita dengan bahaya dan kekacauan…” (Saini KM, dalam ‘Pangeran Sunten Jaya’)
TENTANG LAKON
Lakon ‘PANGERAN SUNTEN JAYA’ karya Saini KM, ditulis pada tahun 1973, dan memenangkan Sayembara Penulisan Lakon Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), tahun 1973. Merupakan lakon kearifan local ‘Manusia Sunda’ yang berlandaskan pada cerita pantun ‘Mundinglaya Dikusumah’. Mengungkap dengan bernas tentang perjalanan spiritual yang berliku seorang manusia mencapai ‘Jabaning Langit’ (Ilahi) yang disimbolkan dengan ‘penemuan kesejatian diri’ melalui ‘Lalayang Salaka Domas’. Sosok manusia itu adalah Mundinglaya Dikusumah, sang putra mahkota dari Prabu Siliwangi dan Nyai Padmawati, istri Prabu yang bukan Ratu. Mundinglaya adalah manusia pilihan ‘Kahyangan’, ‘Buana Nyungcung’, dan Sanghyang Tunggal dan Sunan Ambu, yang harus berhadapan dengan peringkat-peringkat tantangan, godaan, dan rintangan maha dahsyat menuju kesejatian diri. Tak terkecuali harus berhadapan (dan menjadi korban fitnah) dari sosok-sosok bejat, terutama Sunten Jaya dan Ratu Tejamantri, yang sepenuhnya dilumuri oleh ambisi dan hasrat buta kuasa duniawi yang materialistik dan anti-spiritualitas.
KONSEP PERTUNJUKAN
Genre pertunjukan menggunakan pendekatan konseptual ‘kontemporer’: mengambil bagian-bagian inti teks/lakon (hanya sepertiga lakon), mengusung kekuatan dramatik dan kedalaman filosofi (kearifan lokal) yang terkandung di dalamnya; memadukan sekaligus mengkonfrontasikannya dengan simbolisasi gerak/tari/tubuh, pencak-silat, rupa (visual), dan sensitivitas musikal ‘auratik’ dan senandung (tembang). Sedangkan karakter (tokoh dramatik) yg dimainkan hanya karakter-karakter tertentu saja yang paling dianggap merepresentasikan esensi tema dan peristiwa dramatik lakon dan sekaligus menggulirkan plot dan cerita. Karakter yang ditampilkan hanya sepertiga dari 36 karakter definitif plus sebarisan prajurit, para pengiring, makhluk-makhluk ‘dunia langit’, makhluk-makhluk ‘dunia bawah/kelam’, dan lain-lain, seperti yang termaktub dalam lakon.
PENULIS LAKON
Saini KM lahir di Sumedang, Jawa Barat, pada tangga 16 Juni 1938 (kini berusia 86 tahun). Ia menyelesaikan pendidikan di Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris IKIP Bandung. Pada tahun 1988—1995 Saini KM mendapat kepercayaan untuk menjadi Direktur ASTI Bandung (yang kemudian menjadi STSI Bandung, dan kini ISBI Bandung). Tahun 1995—1990, Saini KM menjabat Direktur Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Depdikbud RI. Saini KM juga tercatat sebagai anggota Konsorsium Seni sejak tahun 1994 dan sebagai anggota Komisi Disiplin Seni sejak tahun 1999. Ia juga aktif memelopori penyelenggaraan Art Summit Indonesia. Perhatiannya terhadap sastra dan teater telah tumbuh sebelum ia memasuki perguruan tinggi. Latar belakang itulah yang kemudian mendorongnya mengambil prakarsa untuk mendirikan Jurusan Teater di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI) Bandung, tahun 1978, dan hingga pensiun menjadi dosen tetap pada kampus yang kemudian menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, dan kini ISBI Bandung tersebut. Saini KM juga melakukan kegiatan di bidang kesenian, khususnya di bidang sastra dan teater. Di bidang sastra ia aktif menulis esei dan puisi. Tiga buah buku puisinya yang telah diterbitkan adalah Nyanyian Tanah Air (Mimbar Demokrasi Press, 1969), Rumah Cermin (Sargani dan Co., 1979), dan Sepuluh Orang Utusan (PT. Granesia, 1989). Kumpulan esai sastranya yang diterbitkan adalah Protes Sosial dalam Sastra (Angkasa, 1983).
Di bidang teater, Saini KM menulis banyak lakon. Ia pernah memenangkan Sayembara Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun 1973 untuk lakon Pangeran Sunten Jaya , tahun 1977 untuk lakon Ben Go Tun, pada tahun 1978 untuk lakon Egon, serta tahun 1981 untuk lakon Serikat Kacamata Hitam dan Sang Prabu. Dua lakon yang ditulisnya untuk anak-anak memenangkan sayembara yang diadakan oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan (Depdikbud) RI, yaitu Kerajaan Burung (1980) dan Pohon Kalpataru (1981). Lakon Sebuah Rumah di Argentina (1980) memenangkan hadiah dalam Sayembara Penulisan yang diadakan oleh Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa (Bakom PKB) Jakarta Raya, 1980. Esai tentang teater yang ditulis Saini KM terhimpun dalam buku Beberapa Gagasan Teater (Nurcahaya, 1981), Dramawan dan Karyanya (Angkasa, 1985), Teater Modern dan Beberapa Masalahnya (Binacipta, 1987), dan Peristiwa Teater (Penerbit ITB, 1996). Pada tahun 1999 terbit himpunan 5 judul karya lakonnya: Ben Go Tun, Dunia Orang Mati, Madegel, Egon, dan Orang Baru, dalam satu judul antologi, Lima Orang Saksi. Himpunan lakon tersebut diterbitkan pertama kali dalam bentuk buku pada tahun 2000. Lakon Ken Arok (Balai Pustaka, 1985) mendapat penghargaan sastra dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud RI, pada tahun 1990. Lakon lain yang ditulis Saini KM dan dipentaskan di berbagai daerah di Indonesia adalah Pangeran Geusan Ulun (1963), Siapa Bilang Saya Godot (1977), Restoran Anjing (1978), Panji Koming (1984), Madegel (1984), Amat Jaga (1985), Syekh Siti Jenar: Babad Geger Pengging (1986), Dunia Orang-Orang Mati (1986), Ciung Wanara (1992), dan Damarwulan (1995). Madegel pernah dipentaskan di Jepang pada tahun 1987. Ken Arok dan Sepuluh Orang Utusan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Renate Sternagel. Bersama Jakob Sumardjo, Saini KM menulis buku Apresiasi Kesusastraan (Gramedia, 1986) dan Antologi Apresiasi Kesusastraan (Gramedia, 1986) untuk siswa sekolah menengah lanjutan atas. Selain itu, ia juga menulis buku untuk anak-anak, yaitu Cerita Rakyat Jawa Barat (Grasindo, 1993). Pada tahun 1960—1994 Saini KM menjadi pengasuh kolom puisi Harian Umum Pikiran Rakyat. Berbagai tulisan kritisnya tentang puisi karya penyair muda yang dimuat Pikiran Rakyat diterbitkan dalam bentuk buku dengan judul Puisi dan Beberapa Masalahnya (Penerbit ITB, 1993). Berkat kegiatannya yang tidak pernah lelah dalam mengasuh para penyair remaja, Saini KM mendapat Anugerah Sastra dari Yayasan Forum Sastra Bandung pada tahun 1995. Karya lain yang telah ditulis Saini KM adalah sebagai berikut: (a) Kumpulan Puisi: 1.Nyanyian Tanah Air (Mimbar Demokrasi Press, 1969) 2.Rumah Cermin (Sargani dan Co., 1979) 3.Sepuluh Orang Utusan (PT Granesia, 1989) 4.Mawar Merah (Aksara Indonesia, 2001), (b) Prosa: 1.Puragabaya (1976). 2.Cerita Rakyat Jawa Barat (Grasindo, 1993) 3.Berkas yang Hilang (Aksara Indonesia, 2001), (c) Lakon: 1. Pangeran Geusan Ulun (1963) 2.Pangeran Sunten Jaya (1973) 3.Ben Go Tun (1977) 4.Siapa Bilang Saya Godot (1977) 5. Restoran Anjing (1978) 6.Egon (1978) 7.Kerajaan Burung (1980) 8.Sebuah Rumah di Argentina (1980) 9. Serikat Kacamata Hitam (1981) 10. Sang Prabu (1981) 11. Pohon Kalpataru (1981) 12. Panji Koming (1984) 13. Madegel (1984) 14. Amat Jaga (1985) 15. Ken Arok (Balai Pustaka, 1985) 16. Syekh Siti Jenar: Babad Geger Pengging (1986) 17. Dunia Orang-Orang Mati (1986) 18. Ciung Wanara (1992) 19. Damarwulan (1995), (d) Karya Terjemahan: 1.Percakapan dengan Stalin (karya Milovan Djilas) 2.Bulan di Luar Penjara (karya Ho Tji Minh), (e) Karya Non-fiksi: 1.Protes Sosial dalam Sastra (1983) 2.Beberapa Gagasan Teater (1981) 3.Dramawan dan Karyanya (1985) 4.Teater Modern dan Beberapa Masalahnya (1987) 5.Apresiasi Kesusastraan (bersama Jakob Sunardjo, 1986) 6.Puisi dan Beberapa Masalahnya (Penerbit ITB, 1993) 8.Peristiwa Teater (Penerbit ITB, 1996) 9.Seni Teater 1—6 (bersama Ade Puspa dan Isdaryanto, 1989 dan 1990), (e) Hadiah/Anugerah/Penghargaan: 1. Hadiah Sayembara Penulisan Drama Anak-Anak Direktorat Kesenian, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1980 2. Hadiah Sayembara Penulisan Drama DKJ 1973, 1977, 1978, 1980, dan 1981 3. Hadiah Sayembara Bakom PKB DKI Jakarta Raya 1980 dan 1981 4. Anugerah Sastra dari Yayasan Forum Sastra Bandung, 1995, 5. Penghargaan Penulisan Karya Sastra dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1991, 6. Penerima Hadiah Sastra Asia Tenggara 2001 (SEA Write Awards, 2001), dari pemerintah Thailand, terutama untuk Kumpulan lakon Lima Orang Saksi.
Karya lakon paling mutakhir yang ditulis Saini KM pada era tahun 2000-an, yakni: Darah di Taman Firdaus dan Mesjid Al-Walet. Sedangkan satu manuskrip drama masih tersimpan dalam map dan masih berupa tulisan tangan. Mungkin manuskrip tersebut belum sempat diketiknya lantaran Saini KM kesulitan mengetiknya oleh sebab keterbatasan kesehatan fisik di usianya yang makin senja. Mungkin manuskrip tersebut ditulisnya pada tahun 2021 atau 2022 (pada usia 83 atau 84). Tetapi tidak mudah juga untuk orang lain bisa membantu mengetiknya, karena ada banyak bagian dari manuskrip tulisan tangan tersebut yang sulit dibaca, terutama lantaran coretan-coretan dan tanda petunjuk (tanda garis panah) yang entah menuju ke bagian yang mana, sedangkan untuk berkomunikasi dengannya tentu semakin ‘tidak mudah’. Bagaimana pun, harus ada upaya untuk ‘menyelamatkan’ manuskrip tersebut. Yang pasti, judul drama dalam manuskrip tersebut, sesuai pengakuannya dan tertera di bagian halaman depan manuskrip, adalah: ‘Rahasia’
Kerabat Produksi
Penanggungjawab Produksi : DR. Ismet Ruchimat, S.Sen., M.Hum. (Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung)
Supervisi Produksi :
– DR. Lili Suparli, S.Sn., M.Sn. (Wakil Dekan I Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung)
– Lili Rosidah, S.Sn., M.Psi. (Wakil Dekan II Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung)
Pimpinan Produksi : Edi Mulyana, S.Sn., M.Sn.
Pelaksana Produksi : Cerly Chairani Lubis, S.Sn., M.Sn.
Humas & Liaison Officer : Yani Maemunah, S.Sn., M.Sn.
Tim Pelaksana Produksi :
– Haura Wardah Noor Zarqa
– Tasya Choirunnisa As’Sholiha
Dokumentasi Foto & Video :
– Herfan Rusando
– Ade Daryana
Publikasi : Panji Pratama Santosa
Kerabat Artistik
Sutradara : Fathul A. Husein
Pimpinan Artistik : Yayat Hadiyat K
Komposer :
– Ismet Ruchimat
– Lili Suparli
Koreografer : Nur Fitriani Fadjriah
Stage Manager : Irwan Guntari
Penata Lamp : Zamzam Mubarok
Penata Rias : Siti Rochania
Penata Busana : Dita Rosmaritasari
Penata Pentas :
– Ade Ii Syarifuddin
– M. Rifa Fachreizi
Penata Gerak Silat :
– Tony Supartono
– Anggha Nugraha
Penata Suara : Radi Tadjul
Pemusik :
– Isep Sepiralisman
– Najmi Baufal
– Rudini
– Bismi Fauzi
– Indra Dewa
– Tirta Prawita
– Sumartana
– Ucu
– Zae
– Asri Mulkia Febriani (vokalis)
Asisten Penata Rias & Busana :
– Reni Talia
– Dela Septiani
– Rahma Nabila
Asisten Penata Lampu : Puji Koswara
Kru Panggung :
– Syahrul Lathif
– Abdurrahman Hikmatyar
– Najmi Firdaus Nur Hidayatullah
– Agung (Kamera ‘On The Spot’/OTS)
MC Pentas :
– Navida Audy Salsabilla
– Xena Nursyifa
Desain Poster : Juhari Usman Ali
Dramatis Personae
Asep Budiman : PRABU SILIWANGI
Retno Dwimarwati : NYAI PADMAWATI
Ria Ellysa Mifelsa : RATU TEJAMANTRI
Yani Mae : DEWI SUKMA
M. Wail Irsyad : BATARA LENGSER
Irwan Jamal : PANGERAN SUNTEN JAYA
Dani Maulana :
-PANGERAN MUNDINGLAYA DIKUSUMAH
-ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
Khevin Lalenoh : PANGERAN GURUGANTANGAN
Heriyana :
– JAYA ANTEA
– ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
Wanda Rahmad Putra :
– RANGGA GEDE
– ULAMA KERAJAAN
– ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
Muhamad Nesta Ermaya :
– MUNDINGKAWATI
– ULAMA KERAJAAN
– ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
Fahri Caesar Ramadhan :
– RANGGA GEMPOL
– ULAMA KERAJAAN
– ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
Karina Adinda :
– NYAI MAYANG SARI
– PENGIRING PADMAWAT
Anggraeni :
– PUTRI DEWI ASRI
– REPRESENTASI TOPENG PANJI
Rizal Sofyan :
– KI DONGKOL
– ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
Anggha Nugraha :
– KI BEWOK
– ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
Mikhail Zidane :
– JONGGRANG KALAPETONG
– RAJURIT RAKYAT
– PENGAWAL I
– ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
M. Farhan Al Fauzan :
– KI JANGGOL
– PRAJURIT RAKYAT
– PENGAWAL II
– ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
Syahrul Mubarok :
– KI WAKSIR
– PRAJURIT RAKYAT
– PENGAWAL III
– ADEGAN KHUSUS SIMBOLISASI PEMBANTAIAN
Andiny Siti Maulany :
– GURIANG I
– PENGIRING PUTRI DEWI ASRI
– PENGIRING TEJAMANTRI
Nisrina Mutiara Salsabila :
– GURIANG II
– PENGIRING PUTRI DEWI ASRI
– PENGIRING TEJAMANTRI
Selfiani Ramadhita :
– GURIANG III
– PENGIRING PUTRI DEWI ASRI
– PENGIRING PADMAWATI
Sindy Febriyanti :
– GURIANG IV
– PENGIRING PUTRI DEWI ASRI
– PENGIRING PADMAWATI
Fathia Salsa Nur Khairan :
– GURIANG V
– PENGIRING PUTRI DEWI ASRI
Hasna Rachmalistien Sukmaya :
– GURIANG VI
– PENGIRING PUTRI DEWI ASRI
Ardelia Manarina Faihaa Azhaar :
– GURIANG VII
– PENGIRING PUTRI DEWI ASRI
Tony Supartono : SIMBOLISASI GERAK DEPERSONAL
Profil Singkat Sutradara
Nama : FATHUL A. HUSEIN
Tpt/Tgl Lahir : Majalengka, 5 Maret 1970
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Alamat Rumah :
– Komp. Bukit Citra Biru Blok F No. 6, RT.04/RW.08, Pasirbiru, Cibiru, Kota Bandung – 40615
– Komp. Cibiru Asri I, Blok S No. 2, RT.05/RW.17, Cibiru Wetan, Cileunyi, Kabupaten Bandung – 40625
Pekerjaan :
– Dosen Jurusan Teater ISBI Bandung: Mata Kuliah: Gaya & Aliran Penyutradaraan, Pra-TA Penyutradaraan, Pengantar Pemeranan, Pemeranan Realisme, Pengantar Filsafat, Filsafat Seni, Kritik Seni, Teori Penciptaan Teater, dan Dramaturgi.
Pengalaman Khusus : – Pernah mengajar mata kuliah Estetika dan Praktik Homili I selama 20 tahun (2003-2023) di Fakultas Filsafat UNPAR.
Email Address :
– fathulahusein@yahoo.com
– fathulahusein@gmail.co
No. Hand Phone : 081802190712, 081910148042, WA. 0819 1052 5199
Pendidikan :
– Magister (S-2) Seni Murni FSRD-ITB, lulus 2011.
– Sarjana (S-1) Jurusan Teater STSI Bandung, lulus 1997.
– Diploma III (D-III) Jurusan Teater ASTI Bandung, lulus 1995.
– SMAN 2 Kotamadya Cirebon, lulus 1989.
– MTsN Jatitujuh, Majalengka, lulus 1986.
– SDN 1 Jatitujuh, Majalengka, lulus 1983.
SUTRADARA
1. 2024: Sutradara Pementasan teater “PANGERAN SUNTEN JAYA” karya Saini KM, produksi Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISBI Bandung, pada Gelar Kreativitas 2024 FSP ISBI Bandung, 24-25 Oktober 2024, di GK. Sunan Ambu ISBI Bandung
2. 2023: Sutradara pementasan teater “PERNIKAHAN DARAH” (Blood Wedding/Bodas de Sangre) karya Federico Garcia Lorca, terjemahan & sutradara Fathul A. Husein, produksi NEO Theatre Indonesia, pada ‘8th Invitation to the Theatre, 2023’ Jurusan Teater ISBI Bandung (19-23 November), tampil pada 19 November di GK. Sunan Ambu ISBI Bandung, dan pada ’50 Tahun Festival Teater Jakarta (FTJ), 2023’ (20-26 November), tampil pada 26 November di Teater Luwes IKJ.
3. 2022: Sutradara pementasan teater “WANITA DALAM KELAMBU” karya Arthur S. Nalan, produksi NEO Theatre Indonesia bekerjasama dengan Jurusan Teater ISBI Bandung. 23,24,25 Maret 2022, di GK. Sunan Ambu ISBI Bandung.
4. 2021: Sutradara pementasan teater “EKSTASE JENAR” (Interpenetrasi Teater Dramatik, Teater, Tubuh, Tari, dan Budaya Islami), berdasarkan lakon “Syekh Siti Jenar: Babad Geger Pengging” karya Saini KM, produksi Jurusan Teater ISBI Bandung, dengan dukungan khusus NEO Theatre Indonesia. 10,11,12 November di GK. Sunan Ambu ISBI Bandung, dengan penonton terbatas (Undangan Khusus). Tampil online pada 18 November 2021 dalam rangka ‘5th Invitation to the Theatre’ Jurusan Teater ISBI Bandung, festival yang menampilkan Jurusan Teater ISBI Bandung dan Universiti Malaya, Kuala Lumpur.
5. 2020: Sutradara PROSES pementasan teater “MATINYA DANTON” (Dantons Tod/Danton’s Death) karya George Büchner (Jerman), terjemahan Fathul A. Husein, produksi NEO Theatre Indonesia. Direncanakan pentas di GK. Sunan Ambu ISBI Bandung, 7-8 April 2020. TIDAK JADI PENTAS lantaran serbuan pandemi Covid-19 yang memaksa semua tempat tutup dan semua kegiatan dibatalkan, padahal pementasan akan berlangsung kurang dari 3 minggu lagi dari tanggal yang telah direncanakan. (Pencantuman kegiatan tersebut di sini, dengan cetak merah, sekedar untuk mengenang peristiwa bersejarah yang melanda dunia, yakni pandemi Covid-19)
6. 2019: Sutradara pementasan teater “MEDEA” karya Jean Anouilh (Perancis), terjemahan Fathul A. Husein, produksi NEO Theatre Indonesia, di GK. Dewi Asri ISBI Bandung, 11,12,13 September 2019.
7. Sutradara pementasan teater “RUMAH BONEKA” (A Doll’s House) karya Henrik Ibsen (Norwegia), terjemahan Amir Sutaarga, bagian dan tindak lanjut dari Asian Director’s Festival, produksi NEO Theatre, The Japan Foundation Jakarta, Asia Centre, dengan dukungan khusus Jurusan Teater ISBI Bandung, di GK. Dewi Asri ISBI Bandung, 27-28 Maret. Dengan Sharing Discussion tentang Asian Director’s Festival dan Tokyo Performing Arts Meeting, 28 Maret.
8. 2018: Sutradara pertunjukan kolosal “EKADASA WINDU ALOYSIUS”, Ultah ke-88 Tahun Sekolah-sekolah Aloysius Bandung, Produksi Yayasan & Sekolah Aloysius Bandung, di Sasana Budaya Ganesha (SABUGA)-ITB, 29-30 Agustus.2017: Sutradara pementasan teater “SUARA-SUARA MATI” (Dode Klanken) karya Manuel van Loggem (Belanda), saduran Soenarto Timoer, produksi Jurusan Teater ISBI Bandung, pada The 3rd Invitation to the Theatre 2017 (15-16 November), Jurusan Teater Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung, di GK. Sunan Ambu ISBI Bandung, 15 November.
9. Sutradara pementasan teater “RUMAH BONEKA” (A Doll’s House) karya Henrik Ibsen (Norwegia), terjemahan Amir Sutaarga, pada SCOT Summer Season 2017: Asian Theatre Director’s Festival (4-10 September), produksi NEO Theatre Indonesia, di Toga Sanbo Indoor Theatre, Suzuki Company of Toga (SCOT), Toga Art Park, Jepang, tampil pada 7 September.
10. Sutradara pementasan teater “ATAS NAMA KEADILAN” karya Albert Camus (Prancis), terjemahan Fathul A. Husein dari versi terjemahan Bahasa Inggris, The Just, oleh Suzzanne M. Saunders, produksi NEO Theatre Indonesia, pada Festival Teater Wahyu Sihombing (24-29 Juli), Institut Kesenian Jakarta (IKJ), di Teater Luwes IKJ, 26 Juli, dan pada Festival Seni Bandung#1 (September-Oktober), di Studio Teater ISBI Bandung, 29-30 September.
11. 2016: Sutradara pementasan teater “TRITIK SEGARIS PUTIH”, saduran Fathul A. Husein berdasarkan lakon satu babak Facing Death karya August Strindberg (Swedia), produksi NEO Theatre Indonesia, bekerjasama dengan LPPM dan Jurusan Teater ISBI Bandung, di Bentara Budaya Jakarta, 3-4 Februari.
12. 2015: Sutradara pementasan teater “TRITIK SEGARIS PUTIH”, saduran Fathul A. Husein berdasarkan lakon satu babak Facing Death karya August Strindberg (Swedia), produksi NEO Theatre Indonesia, bekerjasama dengan LPPM dan Jurusan Teater ISBI Bandung, di Studio Teater ISBI Bandung, 21-22 Desember.
13. 2014: Sutradara pementasan teater “OEDIPUS” karya Andre Gide (Prancis), terjemahan Eka Kurniawan, produksi bersama Lembaga Pengembangan Humaniora (LPH) Fakultas Filsafat UNPAR dan NEO Theatre Indonesia, dengan dukungan khusus Actors Unlimited dan Jurusan Teater STSI Bandung, di Aula Pascasarjana UNPAR, 13-14 November.
14. 2013: Sutradara pementasan dramatic reading “KALI” (Kali or Gandhari’s Blindfold), terjemahan Fathul A. Husein, lakon/libretto karya Goenawan Mohamad (Indonesia), pada Seminar Nasional Teater yang diselenggarakan oleh LPH-Fakultas Filsafat UNPAR, produksi bersama LPH-Fakultas Filsafat UNPAR dan NEO Theatre Indonesia, di Aula Pascasarjana UNPAR, 30 Oktober.
15. Sutradara pementasan teater “KUBURAN LAUT”, terjemahan Fathul A. Husein dari Riders to The Sea karya John Millington Synge (Irlandia), Riders to The Sea, dalam rangka Milad Pertama NEO Theatre Indonesia, di GK. Dewi Asri STSI Bandung, 28 April.
16. 2012: Sutradara pementasan teater ”KLITEMNESTRA” karya Tadashi Suzuki (Jepang), produksi NEO Theatre Indonesia, di GK. Sunan Ambu STSI Bandung, 19-20 September, dan di Bentara Budaya Jakarta, 17-18 Oktober.
17. Sutradara pementasan teater ”KEMBARA KELAM”, saduran bebas Fathul A. Husein dari Long Day’s Journey Into Night karya Eugene O’Neill (Amerika), produksi NEO Theatre Indonesia, di GK. Sunan Ambu STSI Bandung, 18-20 April.
18. 2011: Sutradara pementasan dramatic reading ”OEDIPUS” karya Andre Gide (Prancis), terjemahan Eka Kurniawan, produksi Actors Unlimited (AUL), di Sekretariat AUL, 28 Oktober, dan di Bale Rumawat UNPAD, 24 Desember.
19. Sutradara pementasan teater ”ANNIHILATION OF ABU”, dekonstruksi minimalis berdasarkan lakon Kapai-kapai karya Arifin C. Noer (Indonesia), produksi Fakultas Filsafat UNPAR, di Bentara Budaya Jakarta, 5-6 Mei, dan di Fakultas Filsafat UNPAR, 19-20 Mei.1
20. 2010: Sutradara pementasan teater ”YANG BERDIAM DALAM MARAHNYA SUNYI”, terjemahan dan tafsir bebas Fathul A. Husein dari The Intruder karya Maurice Maeterlinck (Belgia), produksi Actors Unlimited (AUL), di Bentara Budaya Jakarta, 2-3 Juni.
21. 2009: Sutradara pementasan teater ”IBU PEMBERANI DAN ANAK-ANAKNYA YANG MATI”, tafsir & saduran bebas Fathul A. Husein dari Mother Courage and Her Children karya Bertolt Brecht (Jerman), produksi Actors Unlimited (AUL), pada The First Invitation to the Theater Jurusan Teater STSI Bandung (29 September-3 Oktober), di GK. Sunan Ambu STSI Bandung, 30 September.
22. Sutradara pementasan teater ”TARIAN TERAKHIR” karya Herry Dim (Indonesia), produksi Actors Unlimited (AUL) dan Studio Pohaci, di Bentara Budaya Jakarta, 24-25 Juni, dan di Graha Sanoesi UNPAD Jl. Dipati Ukur Bandung, 27-28 Juni.
23. 2008: Sutradara pementasan teater “DALAM BAYANGAN TUHAN atawa INTEROGASI Bagian I” karya Arifin C. Noer (Indonesia), produksi bersama LPH-Fakultas Filsafat UNPAR dan Actors Unlimited (AUL), dengan dukungan khusus Jurusan Teater STSI Bandung, di GSG UNPAR, 5-6 Mei, dan di Teater Utan Kayu Jakarta, 27-28 Juni.
24. 2007: Sutradara pementasan teater “HAMLET” (Hamlet: Prince of Denmark) karya William Shakespeare (Inggris), terjemahan Trisno Soemardjo, produksi Studio Teater STSI Bandung, di GK. Sunan Ambu STSI Bandung, 26-27 April.
25. 2006: Sutradara pementasan teater “KEADILAN” (Les Justes) karya Albert Camus (Prancis), terjemahan Ahmad Asnawi, produksi Actors Unlimited (AUL), pada Pekan Apresiasi Teater (PAT) ke-2 (15-20 Mei) STSI Padangpanjang, di GK. Hoerijah Adam STSI Padangpanjang, 17 Mei.
26. Sutradara pementasan teater “PEMBUNUHAN DI KATEDRAL” (Murder in the Cathedral) karya TS. Eliot (Inggris), produksi LPPM-UNPAR, di GSG UNPAR, 25 Maret.
27. 2005: Sutradara pementasan teater “JENAR” (Syech Siti Jenar) karya Saini KM (Indonesia), produksi Actors Unlimited (AUL), di GK. Dewi Asri STSI Bandung, 25-28 Agustus.
28. Sutradara pementasan opera “CAVALLERIA RUSTICANA” karya Pietro Mascagni (Italia), produksi Parahyangan Catholic University Choir (PSM) UNPAR dan Jakarta Chamber Orchestra, konduktor/music-director Avip Priatna, di GK. Sunan Ambu STSI Bandung, 27 Maret, dan di Gedung Kesenian Jakarta, 2-3 April dan 15 Agustus.
29. 2003: Sutradara pementasan teater “MUSUH MASYARAKAT” (An Enemy of the People) karya Henrik Ibsen (Norwegia), terjemahan Asrul Sani, produksi Actors Unlimited (AUL), mewakili Teater Realisme Indonesia pada Schouwburg Festival 2003, di Gedung Kesenian Jakarta, 9-10 September, dan di Pusat Kebudayaan Prancis (CCF) Bandung, 17-18 September.
30. 2002: Sutradara pementasan teater “ANTIGONE” karya Jean Anouilh (Prancis), terjemahan Yudiaryani, produksi Actors Unlimited (AUL), di Bentara Budaya Jakarta, 30 Agustus, dan di Pusat Kebudayaan Prancis (CCF) Bandung, 26-28 September.
31. 2001: Sutradara pementasan teater “SUARA-SUARA MATI” (Dode Klanken) karya Manuel van Loggem (Belanda), saduran Soenarto Timoer, produksi Actors Unlimited (AUL), bekerjasama dengan Majalah TEMPO, di Pusat Kebudayaan Prancis (CCF) Bandung, 20-21 Maret.
32. 2000: Sutradara Pementasan teater “PANGERAN SUNTEN JAYA” karya Saini KM (Indonesia), produksi Actors Unlimited (AUL) dan Selasar Seni Sunaryo Art Space, di Amphi Teater Selasar Seni Sunaryo Art Space, 31 Agustus.
33. Sutradara pementasan teater “SENJA DENGAN DUA KEMATIAN” karya Kirdjomuljo (Indonesia), produksi Actors Unlimited (AUL), di Pusat Kebudayaan Prancis (CCF) Bandung, 5-6 Juni.
PENERJEMAH & PENYADUR LAKON
- 2024 Penerjemah Lakon “Balkon” (The Balcony/Le Balćon) karya Jean Genet.
- 2024 Penyadur Lakon “Pulanglah, Rina” (Louise) karya J.H. Speenhoff.
- 2023 Penerjemah Lakon ‘Pernikahan Darah’ (Blood Wedding/Bodas de Sangre) karya Federico Garcia Lorca.
- 2023 Penerjemah Lakon ‘Masa Lalu’ (Old Times) karya Harold Pinter.
- 2023 Penerjemah Lakon Klasik Teater ‘Noh’ Jepang, “Makam Sang Gadis” karya Kan’ami Kiyotsugu (1333-1384), dari versi Bahasa Inggris oleh Marie C. Stopes, The Maiden’s Tomb, berdasarkan preferensi judul lakon yang diyakini Stopes lebih tua, Otomezuka (Makam Sang Gadis), dibanding judul yang lebih umum/populer, Motomezuka (Makam yang Ducari).
- 2022 Penerjemah Lakon “Selamat Malam, Mama” (‘Night, Mother) karya Marsha Norman.
- 2020 Penerjemah Lakon “Matinya Danton” (Dantons Tod/Danton’s Death) Karya George Büchner.
- 2019 Penerjemah Lakon “Medea” (Medea/Medēe) Karya Jean Anouilh.
- 2017 Penerjemah Lakon “Atas Nama Keadilan” (The Just/Les Justes) Karya Albert Camus.
- 2015 Penyadur Lakon “Tritik Segaris Putih” (Facing Death) Karya August Strindberg.
- 2013 Penerjemah Lakon “Kuburan Laut” (Riders to the Sea) Karya John Millington Synge.
- 2012 Penerjemah Lakon “Klitemnestra” (Clytemnestra) Karya Tadashi Suzuki.
- 2012 Penyadur Lakon “Kembara Kelam” (Long Day’s Journey into Night), bersama Indrie Setya Lestari, karya Eugene O’Neill
- 2010 Penyadur Lakon “Yang Berdiam dalam Marahnya Sunyi” (The Intruder) karya Maurice Maeterlinck.
- 2008 Penyadur Lakon “Ibu Pemberani dan Anak-anaknya Yang Mati” (Mother Courage and Her Children) Karya Bertolt Brecht.
PENGHARGAAN
– “ANUGERAH BUDAYA KOTA BANDUNG” sebagai SUTRADARA TEATER dari Pemerintah Daerah Kota Bandung melalui Walikota Bandung, November 2021.
– “ARTISTIC ACHIEVEMENT’S AWARD & COMMENDATION AS A THEATRE DIRECTOR” pada “2017 SCOT Asian Theatre Director’s Festival”, di Toga Art Park, Toyama, Jepang, September 2017. (SCOT = (Tadashi) Suzuki Company of Toga).