ISBI Bandung dan Unsil Tasikmalaya Siapkan KKN Internasional 2026 di Pangandaran
Bandung, Een Herdiani, 16 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten Pangandaran menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional 2026 yang digagas oleh Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi (BKS PT) Wilayah Barat. Program yang akan melibatkan 38 perguruan tinggi di Indonesia serta mahasiswa dari luar negeri itu diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat pengembangan desa wisata dan sektor pariwisata daerah.
Audiensi terkait rencana kegiatan tersebut digelar pada Kamis, 16 Oktober 2025, di Pendopo Kabupaten Pangandaran. Bupati Hj. Citra Fitriyami, S.H. menerima langsung kunjungan Tim Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung yang hadir bersama Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya selaku tuan rumah bersama KKN Internasional 2026. Turut mendampingi Bupati, ASDA I, serta pejabat Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, yakni Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Annisa Suliastini, M.Pd., dan Kasi Kurikulum Kesiswaan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Asep Kartiwa, S.Pd., M.Pd.
Sementara itu, rombongan ISBI Bandung dipimpin oleh Wakil Rektor I Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn., M.A., Ph.D, didampingi Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Prof. Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds., Ketua LPPM Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum., serta Sekretaris LPPM Iip Syarif Hendayana, S.Sn., M.Sn. Hadir pula Ketua LPPM Unsil Prof. Dr. Iis Marwan, Drs., S.H., M.Pd., Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat Santiana, S.S., M.Pd., dan Kepala Pusat KKN, Studi Pariwisata, dan Industri Kreatif Wildan Dwi Dermawan, S.E., M.Ak., Ak., C.A. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Kampung Adat Cikalong, yang ikut memberikan dukungan terhadap rencana kegiatan tersebut.
Dukung Peningkatan 45 Titik Desa Wisata
Dalam audiensi, dibahas rencana pelaksanaan KKN Internasional 2026 yang akan diikuti sekitar 200-250 peserta. Program ini merupakan KKN Internasional ketiga setelah kegiatan serupa dilaksanakan di Lampung. Selain itu, ISBI Bandung juga akan melaksanakan KKN reguler dengan jumlah peserta sekitar 300 mahasiswa, yang akan berjalan beriringan di wilayah Pangandaran.
Bupati Citra menyampaikan rasa bangga dan antusiasme atas terpilihnya Pangandaran sebagai lokasi kegiatan internasional tersebut. “Kami menyambut baik rencana ini. Kehadiran mahasiswa dari berbagai daerah dan negara akan memberikan dampak positif bagi promosi pariwisata dan pengembangan desa wisata di Pangandaran,” ujar Bupati Citra.
Ia menambahkan, pemerintah daerah tengah berupaya memperkuat 45 titik desa wisata, terutama yang masih membutuhkan pendampingan dalam pengelolaan potensi lokal. Melalui program KKN Internasional dan pengabdian masyarakat oleh para dosen BKS PT Wilayah Barat, diharapkan terjadi percepatan peningkatan kapasitas masyarakat desa dalam sektor pariwisata, seni, dan ekonomi kreatif.
Warisan KKN ISBI 2017 Masih Terasa
Sambutan positif juga datang dari tokoh masyarakat dan pengelola desa wisata. Kepala Desa Kampung Adat Cikalong mengungkapkan, kegiatan KKN ISBI Bandung pada tahun 2017 memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan kesenian dan pariwisata di wilayahnya.
“Sejak KKN ISBI tahun 2017, banyak perubahan terasa, terutama dalam kegiatan seni budaya dan peningkatan kunjungan wisata. Karena itu kami sangat senang Pangandaran kembali menjadi lokasi KKN,” ujarnya.
Senada, mantan Kepala Desa Margasari juga mengungkapkan harapan agar ISBI Bandung kembali melakukan kegiatan serupa di daerah mereka, mengingat manfaat nyata yang pernah dirasakan masyarakat.
Dorong Kolaborasi Akademik dan Pariwisata
Kegiatan KKN Internasional 2026 ini diharapkan tidak hanya memperkuat jejaring akademik antarperguruan tinggi, tetapi juga menjadi model sinergi antara pendidikan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi, Pangandaran menatap masa depan sebagai laboratorium hidup (living laboratory) bagi pendidikan, seni budaya, dan pariwisata Indonesia.
Salam Seni dan Budaya!
ISBI Bandung
Centre of Creativity



