Pada Sabtu, 16/11/2024 Program Studi Teater Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, menggelar perhelatan Festival Story Telling dengan tema “Cerita Rakyat Nusantara”, bertempat di Gedung PGRI Provinsi Jawa Barat. Perhelatan ini bertujuan memberikan platform bagi peserta untuk menampilkan karya Story Telling hasil dari pelatihan Lokakarya Story Telling yang telah digelar pada Sabtu, 19 Oktober 2024 silam. Kegiatan ini merupakan kerja sama ISBI dengan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI), Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA), Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUD), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Jawa Barat. Perhelatan dihadiri oleh Rektor ISBI Bandung, Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum bersama 3 dewan juri yang merupakan dosen dan alumni Prodi Teater ISBI Bandung yaitu Iman Soleh, S.Sn., M.Sn; Yani Maemunah, S.Sn., M.Sn.; dan Chandra Jumara M, S.Sn., M.Sn.
Pelatihan Story Telling yang telah disampaikan kepada guru PAUD se-Priangan Barat di Lokakarya, dituangkan kepada anak didik sebagai peserta yang kemudian dipertunjukan di festival. Sebanyak 25 peserta, menunjukan aksi yang memukau para juri serta penonton. Tak tanggung-tanggung, dukungan fantastis dari Rektor ISBI Bandung menambahkan semangat juang para guru pendamping dan peserta. Beliau menjelaskan, perhelatan Festival Story Telling merupakan bentuk penanaman karakter sejak dini.
“Festival Story Telling ini diarahkan kepada PAUD dan anak-anak TK, dengan harapan penanaman karakter itu dimulai sejak dini. Kami berharap dengan keberanian untuk tampil akan menimbulkan rasa percaya diri dan mempunyai keterampilan untuk menguasai dirinya sendiri”, jelas Rektor.
Mengangkat tema “Cerita Rakyat Nusantara”, perhelatan bertujuan dalam menyampaikan berbagai macam unsur budaya, religi, serta etika yang terkandung dalam cerita. Tajuk cerita yang sudah ditentukan oleh penyelenggara diantaranya, Legenda Gunung Tampomas; Surti Anak Sekolah; Si Kabayan Ngala Tutut; Sang Piatu Menjadi Raja; Malin Kundang; dan Batu Menangis. Ketua Pelaksana, Ibu Rieka Sukmawati, S.Sn., M.Sn, menyampaikan perhelatan ini dapat disinkronkan dengan program pemerintah yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka.
“Festival ini terkait juga dengan program pemerintah P5. Jadi kita sinkronkan dengan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) guru, siswa, dan pelestarian budaya dari visi dan misi ISBI Bandung”, tutur Ibu Rieka.
Dalam mengapresiasi semangat juang guru pendamping serta peserta, penghargaan diberikan kepada 7 peserta terbaik, yaitu:
– Peringkat I, Symphony Inshira Kusumaharja “Legenda Gunung Tampomas” TK Negeri Pembina Sumedang
– Peringkat II, Atreya Aiza Elhadi “Surti Anak Solehah”, TK Permata Ibunda Bandung
– Peringkat III, Adela Paranisa Adawiyah “Si Kabayan Ngala Tutut”, SPS Al-Kandiyas
– Harapan I, Humaira Khayranisa Hadnu “Sang Piatu Menjadi Raja”, TKIT Generasi Harapan
– Harapan II, Adreena Shakila Azkadina “Malin Kundang”, Kober Insan Kamil
– Harapan III, Kanaya Fayra Iqbal “Batu Menangis”, TK Safira
Selain itu, Juara Favorit diberikan kepada Shabira Falisha Shanum “Batu Menangis”, dari RA Idhyaul Haq.
Sekolah Perhelatan ini melibatkan mahasiswa Prodi Teater tingkat akhir dan peran aktif alumni ISBI Bandung. Keberhasilan pada festival ini dapat meningkatkan revitalisasi, visi dan misi ISBI Bandung, serta stakeholder pada usia dini. Pemilihan tema yang tepat dapat memberikan pengalaman hebat bagi guru pendamping dan peserta. Diharapkan Festival Story Telling ini menjadi acuan bagi mahasiswa ISBI Bandung untuk meningkatkan profesionalisme, serta meningkatkan jejaring alumni melalui peluang yang diwadahi oleh ISBI Bandung. Tak hanya untuk Prodi Teater saja, akan tetapi juga dapat disampaikan untuk seluruh Prodi di ISBI Bandung dalam menggelar perhelatan yang memberikan pembelajaran dan pengalaman luar biasa.
Salam Seni dan Budaya!
ISBI Bandung
Centre of Creativity