Jakarta—Kamis yang lalu (27/06/2024) Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum. bersama 7 pimpinan perguruan tinggi lainnya memenuhi undangan Rapat Dengar Pendapat dengan Panitia Kerja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI di Ruang Rapat Komisi X DPR RI Gedung Nusantara I, Lantai 1, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas beberapa isu terkait evaluasi kebijakan dan standar komponen pembiayaan pendidikan tinggi serta standar komponen pendidikan sebagai upaya peningkatan akses pendidikan di Indonesia. Rapat Dengar Pendapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X atau Ketua Panitia Kerja Pembiayaan Pendidikan, Dr., Dede Yusuf, M.E., M.I.Pol.
Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri yang berfokus pada bidang seni dan budaya, ISBI Bandung memiliki peran penting dalam diplomasi budaya serta pemajuan kebudayaan bangsa. Dalam pertemuan tersebut, Rektor ISBI Bandung memaparkan beberapa pandangannya sebagai 1 dari 2 perwakilan Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN Satker) yang diundang berdasarkan topik pembahasan.
Berikut beberapa topik utama yang dibahas, yakni:
1. Kebijakan dan implementasi alokasi 20% anggaran fungsi pendidikan dalam APBN dan APBD dalam lima tahun terakhir;
2. Penyelengara pendidikan oleh negeri dan swasta memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda, khususnya dalam hal pembiayaan pendidikan;
3. Alokasi 20 % anggaran fungsi pendidikan saat ini teralokasi di kurang lebih 19 K/L;
4. Program-program pemerintah terkait pembiayaan pendidikan yang seringkali melahirkan polemik di tengah masyarakat, khususnya para insan pendidikan, seperti mahalnya biaya kuliah perguruan tinggi, polemik Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan program lain yang tidak tepat sasaran;
5. Kontruksi ideal komponen pembiayaan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi yang menjadikan pendidikan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;
6. Solusi dari kebijakan pendidikan atas permasalahan mahalnya biaya pendidikan yang selama disampaikan oleh Masyarakat;
7. Program-program bantuan pendidikan yang diberikan Pemerintah dan pemerintah daerah seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Alokasi Khusus, dan lain-lain.
Rapat Dengar Pendapat ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Hasanuddin sebagai perwakilan Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH), Rektor Universitas Riau dan Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang sebagai perwakilan Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU), Rektor lnstitut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta sebagai Perwakilan Perguruan Tinggi Satuan Kerja (PTN Satker), Direktur Politeknik Negeri Semarang, dan Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang sebagai perwakilan Politeknik Negeri.
Salam Seni dan Budaya!
