Mahasiswi ISBI Bandung yakni Sofiatunissa Putri Irmansyah prodi Seni Tari dan Sofi Nuraliza Amanda prodi Seni Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung mempersembahkan beberapa penampilan pada kegiatan Sundanese Performing Arts and Culture sebagai salah satu Program MBKM Kampus Mengajar di Belanda. Kegiatan ini termasuk kedalam program kerja yang diperintahkan oleh Kedutaan Besar Indonesia Den Haag di bawah naungan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Den Haag.
Sundanese Performing Arts and Culture dilaksanakan selama 2 hari di minggu yang berbeda. Mahasiswa ISBI Bandung melaksanakan showcase pada tanggal 30 November 2024, dan workshop di tanggal 07 Desember 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Atase Pendidikan dan Kebudayaan Den Haag yakni Bapak Prof. Dr. Agus Setiabudi, M.Si, masyarakat Indonesia yang tinggal di Belanda, serta masyarakat lokal.
Adapun kesenian yang ditampilkan yaitu:
– TARI ARIMBI
Tari Arimbi merupakan salah satu khazanah seni budaya Jawa Barat. Tari ini menggambarkan salah satu tokoh pewayangan dari kisah Mahabrata, yaitu Arimbi yang merupakan istri dari Bima dan merupakan seorang Ratu dari kerajaan Pringgadani. Tari ini menceritakan tentang Arimbi yang sedang berlatih perang untuk melawan adiknya yang berniat merebut tahta kerajaan.
– HARIRING NU KUNGSI NYANDING
Hariring Nu Kungsi Nyanding merupakan tembang tradisional Sunda. Tembang ini mengisahkan tentang sepasang kekasih yang telah berpisah namun dipertemukan kembali. Tembang yang mewakili perasaan terpendam, kini dapat disenandungkan bersama dengan tembang kerinduan yang terpendam selama mereka berpisah. Tembang ini hadir disaat yang indah di bawah cahaya bulan ke-14 dan merasuk ke dalam lubuk hati.
– SRIWEDARI
Sriwedari merupakan tembang tradisional Sunda. Sriwedari merupakan ringkasan cerita Pawayangan. Raden Somantri dihukum oleh Arjuna Sasrabahu karena memindahkan taman indah yang bernama Sriwedari, karena berani menantang sang raja. Somantri bingung karena tidak tahu. Berkat bantuan adiknya, Sokasrana, taman indah Sriwedari dapat dipindahkan. Karena Sokasrana berpenampilan buruk rupa, Somantri mengusir Sokasrana hingga akhirnya Sokasrana terbunuh.
– IPAC
IPAC merupakan karya baru yang berlandaskan pada budaya Indonesia. Karya ini berisi tentang keprihatinan kita terhadap pelestarian budaya. Karena sulit dilestarikan, pengaruh seni budaya kita hampir terkikis oleh waktu. Generasi muda kini mulai meninggalkan seni tradisional dan cenderung menyukai seni budaya barat yang berasal dari berbagai media yang semakin canggih dan mudah diakses.
Salam Seni dan Budaya!
#ISBIBandung #FSPISBIBandung #MBKM #KampusMengajar
#SundanesePerfomingArtsandCulture #Belanda #DenHaag
#CentreofCreativity #kampusmerdeka #merdekabelajar