PDF Siaran Pers dapat dilihat di SINI
SIARAN PERS NO 125/IT8.2.KSHM/HM.01.03/2024
INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA (ISBI) BANDUNG
DEWAN PENYANTUN JAWA BARAT: DUKUNGAN PENUH PEMBANGUNAN KAMPUS II ISBI BANDUNG DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG BARAT
Perhelatan Halal Bihalal 1445 H yang di gelar oleh ISBI Bandung menjadi kesempatan bagi keluarga besar ISBI Bandung untuk merealisasikan silaturahmi secara bersama. Halal Bihalal menghadirkan Keluarga Besar ISBI Bandung seperti Pimpinan, Fakultas, Lembaga, Unit Kerja, hingga Mahasiswa. ISBI Bandung pun turut mengundang elemen penting Jawa Barat seperti Gubernur Jawa Barat, Dewan Penyantun Jawa Barat, Wali Kota Bandung, para Rektor Instansi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Bandung, Kepala Cabang Bank BRI, serta Kepala Cabang Bank BJB, pada Rabu 17 April 2024 di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung.
Penguatan representasi ISBI Bandung sebagai agen pemajuan kebudayaan memperdaya Dewan Penyantun Jawa Barat dalam membedah perbincangan mengenai perluasan Kampus II ISBI Bandung yang berlokasi di Cikamuning, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Ipong Witono sebagai Dewan Penyantun Jawa Barat menjelaskan akan menggelar pertemuan dengan pembahasan lahan Kampus II ISBI Bandung dan melakukan tindakan dengan mengirim surat kepada DIrektorat Jenderal dan Gubernur Jawa Barat. Ipong menyampaikan kembali akan melangsungkan diskusi mengenai lahan Kampus II ISBI Bandung dan banyak perihal yang akan dibincangkan dengan harapan pelaksanaan diringkas secara strategis. Disamping itu, Dewan Penyantun memberikan dukungan penuh atas dasar pembangunan Kampus II ISBI Bandung.
ISBI Bandung telah menerima pemberian berupa lahan tanah seluas 8,7 hektare untuk pembangunan kampus II ISBI Bandung dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 di Cikamuning, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah. Dewan penyantun memberi harapan pembangunan Kampus II ISBI Bandung segera terealisasikan, sebagaimana dari pihak ISBI Bandung menjelaskan bahwa keadaan tidak mudah untuk melakukan pembangunan. Perihal tersebut karena ISBI Bandung belum mendapatkan sertifikat tanah yang kemudian akan menghambat proses pembangunan.
Rektor ISBI Bandung menerangkan bahwa sebagai kampus pada bidang Seni dan Budaya, ISBI Bandung menggenggam komitmen terhadap pembentukan manusia yang memiliki pribadi seperti, integritas, jujur, dan kerjasama, yang merupakan pengembangan karakter bagi seniman. Namun, sampai saat ini Seni dan Budaya bukan menjadi prioritas, sebagai pemajuan kebudayaan ISBI Bandung sudah melakukan realisasi pada lingkungan Kampus. Strategis pendekatan kepada masyarakat seperti bentuk kreasi kekaryaan di publikasikan kepada masyarakat akan menjadi sebuah usaha pengembangan karakter yang tergolong dalam bagian pemajuan kebudayaan.